saudara ku sekalian, pasti kalian udah gak asing kan sama yg mananya "zodiack" itu-tuh ramalan murahan yg sering muncul di majalah" .. hemmb, gak boleh tuh baca" ramalan begituan apalagi percaya .. nih ane kasih tau yah ..
Pertama: Keyakinan bahwa posisi benda langit yang
menciptakan segala kejadian yang ada di alam semesta dan segala kejadian
berasal dari pergerakan benda langit.
Keyakinan semacam ini adalah keyakinan yang dimiliki oleh
Ash Shobi-ah. Mereka mengingkari Allah sebagai pencipta. Segala kejadian yang
ada diciptakan oleh benda langit. Pergerakan benda langit yang ada dapat
diklaim menimbulkan kejadian baik dan buruk di alam semesta. Keyakinan semacam
ini adalah keyakinan yang kufur berdasarkan kesepakatan para ulama.
Kedua: Keyakinan bahwa posisi benda langit yang ada hanyalah
sebagai sebab (ta’tsir) dan benda tersebut tidak menciptakan segala kejadian
yang ada. Yang menciptakan setiap kejadian hanyalah Allah, sedangkan posisi
benda langit tersebut hanyalah sebab semata. Keyakinan semacam ini juga tetap
keliru dan termasuk syirik ashgor. Karena Allah sendiri tidak pernah menjadikan
benda langit tersebut sebagai sebab. Allah pun tidak pernah menganggapnya punya
kaitan dengan kejadian yang ada di muka bumi, seperti turunnya hujan dan
bertiupnya angin. Semua ini kembali pada pengaturan Allah dan atas izin-Nya,
dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan kedudukan benda langit yang ada.
Allah hanya menciptakan bintang untuk tiga tujuan sebagaimana telah dikemukakan
di atas.
Ketiga: Posisi benda langit sebagai petunjuk untuk peristiwa
masa akan datang. Keyakinan semacam ini berarti mengaku-ngaku ilmu ghoib. Ini
termasuk perdukunan dan sihir. Perbuatan semacam ini termasuk kekufuran
berdasarkan kesepakatan para ulama.[9]
Intinya, ketiga keyakinan di atas adalah keyakinan yang
keliru, walaupun hanya menganggap sebagai sebab atau hanya sebagai ramalan.
Namun sayangnya, keyakinan semacam inilah yang tersebar luas di tengah-tengah
masyarakat muslim. Mereka begitu semangat menikmati ramalan tersebut di
majalah, koran, dan di dunia maya (seperti di situs jejaring sosial yaitu
Facebook dan Friendster). Sebagian mereka pun mempercayai ramalan-ramalan
bintang tadi. Apalagi jika memang ramalan itu pas dengan kondisi keuangan dan
asmaranya saat itu. Sungguh, ini merupakan musibah besar di tubuh umat ini.
Membaca sampai membenarkan lamaran tadi pun dianggap hal lumrah dan tidak
bernilai dosa. –Wal ‘iyadzu billah-
Hukum Membaca Zodiak dan Ramalan Bintang
Zodiak atau ramalan bintang berisi tentang ramalann keadaan
asmara, keuangan, kesuksesan seseorang di masa akan datang. Biasa digambarkan
ramalan keadaan dirinya pada 1 minggu atau sebulan mendatang.
Cara memperoleh ramalan bintang ini tidak perlu susah payah
sampai ke rumah tukang ramal. Saat ini, setiap orang sudah disuguhkan cara
mudah untuk membaca ramalan bintang melalui majalah, koran atau TV. Bahkan
sekarang bisa tinggal ketik lewat sms dengan format reg spasi, dsb.
Dari sini perlu diketahui bahwa para ulama seringkali
menyamakan hukum membaca ramalan bintang dengan hukum mendatangi tukang ramal
yang mengklaim mengetahui perkara yang ghoib. Keduanya dinilai sama hukumnya
karena sama-sama mempertanyakan hal ghoib di masa akan datang.
Syaikh Sholih Alu Syaikh -hafizhohullah- mengatakan, “Jika
seseorang membaca halaman suatu koran yang berisi zodiak yang sesuai dengan
tanggal kelahirannya atau zodiak yang ia cocoki, maka ini layaknya seperti
mendatangi dukun. Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini adalah tidak
diterima shalatnya selama empat puluh hari. Sedangkan apabila seseorang sampai
membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut, maka ia berarti telah kufur terhadap
Al Qur’an yang telah diturunkan pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam.”[10]
Intinya, ada dua rincian hukum dalam masalah ini.
Pertama: Apabila cuma sekedar membaca zodiak atau ramalan
bintang, walaupun tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya,
maka itu tetap haram. Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama 40
hari.
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ
عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ
لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya
selama 40 hari tidak diterima.”[11]
Ini akibat dari cuma sekedar membaca.
Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan
oleh An Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut
tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat
menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi
shalatnya.”[12]
Kedua: Apabila sampai membenarkan atau meyakini ramalan
tersebut, maka dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di
sisi Allah pengetahuan ilmu ghoib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ
عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ
كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى
مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu
ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah
diturunkan pada Muhammad.”[13]
Namun jika seseorang membaca ramalan tadi untuk membantah
dan membongkar kedustaannya, semacam ini termasuk yang diperintahkan bahkan
dapat dinilai wajib.[14] Hukum-hukum ini juga berlaku untuk ramalan lain selain
dengan ramalan bintang.
Syaikh Sholih Alu Syaikh memberi nasehat, “Kita wajib
mengingkari setiap orang yang membaca ramalan bintang semacam itu dan kita
nasehati agar jangan ia sampai terjerumus dalam dosa. Hendaklah kita
melarangnya untuk memasukkan majalah-majalah yang berisi ramalan bintang ke
dalam rumah karena ini sama saja memasukkan tukang ramal ke dalam rumah.
Perbuatan semacam ini termasuk dosa besar (al kabair) –wal ‘iyadzu billah-. …
Oleh karena itu, wajib bagi setiap penuntut ilmu agar
mengingatkan manusia mengenai akibat negatif membaca ramalan bintang. Hendaklah
ia menyampaikannya dalam setiap perkataannya, ketika selesai shalat lima waktu,
dan dalam khutbah jum’at. Karena ini adalah bencana bagi umat. Namun masih
sangat sedikit yang mengingkari dan memberi peringatan terhadap kekeliruan
semacam ini.”[15]
Dari sini, sudah sepatutnya seorang muslim tidak menyibukkan
dirinya dengan membaca ramalan-ramalan bintang melalui majalah, koran, televisi
atau lewat pesan singkat via sms. Begitu pula tidak perlu seseorang menyibukkan
dirinya ketika berada di dunia maya untuk mengikuti berbagai ramalan-ramalan
bintang yang ada. Karena walaupun tidak sampai percaya pada ramalan tersebut,
tetap seseorang bisa terkena dosa jika ia bukan bermaksud untuk membantah
ramalan tadi. Semoga Allah melindungi kita dan anak-anak kita dari kerusakan
semacam ini.
Kejadian Masa Akan Datang Menjadi Kekhususan Allah SWT
Ketahuilah, saudaraku. Perkara masa akan datang adalah
perkara yang menjadi kekhususan Allah dan menjadi ranah ghoib. Sehingga tidak
pantas seorang makhluk pun menerka-nerka apa yang akan terjadi pada masa akan
datang melalui ramalan bintang, zodiak dan semacamnya[16]. Begitu pula tidak
boleh mempercayai ramalan-ramalan semacam itu sebagaimana larangan yang telah
kami kemukakan di atas.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ
السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا
تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي
نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan
tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang
ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa
yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di
bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (QS. Luqman: 34)
Disebutkan pula dalam kitab Shahih Al Bukhari dari Ibnu
‘Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda,
مَفَاتِحُ
الْغَيْبِ خَمْسٌ
“Kunci ilmu ghoib itu ada lima.”
Kemudian beliau pun membaca firman Allah (yang artinya),
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat, ... dst”.
Kuncinya: Menyandarkan Diri pada Allah
Cukuplah seseorang meyakini bahwa segala sesuatu telah
ditakdirkan oleh Yang Di Atas. Kita hanya berusaha dan berusaha disertai
tawakkal. Dengan cara seperti ini, apa yang kita inginkan dengan izin Allah
dapat tercapai.
Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ
تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ
تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً
”Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah,
sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan
rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali
sore harinya dalam keadaan kenyang.”[18]
Jika Allah yang jadi sandaran dalam setiap usaha, maka Dia
akan mencukupi setiap hajat. Bukankah Allah Ta’ala Yang Maha Mencukupi
berfirman,
وَمَنْ
يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ
حَسْبُهُ
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)
Al Qurtubi mengatakan, ”Barangsiapa menyerahkan urusannya
sepenuhnya kepada Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya.”[19]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca ayat di
atas kepada Abu Dzar. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
kepadanya,
لَوْ أَنَّ النَّاسَ كُلَّهُمْ
أَخَذُوْا بِهَا لَكَفَتْهُمْ
”Seandainya semua manusia mengambil nasehat ini, itu sudah
akan mencukupi mereka.”[20]
Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa dan
bertawakkal, maka sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan agama
mereka.[21]
Lalu masihkah terbetik dalam hati kita untuk menggantungkan
diri dan percaya pada ramalan-ramalan, padahal ada Rabb Yang Maha Mencukupi dan
Sebaik-baik Tempat Bergantung?!
Semoga Allah memberi hidayah demi hidayah. Semoga tulisan
ini bermanfaat bagi kita kaum muslimin dan dapat memperbaiki keadaan kita
sekalian.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala
kebaikan menjadi sempurna.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal ~ rumaysho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
;Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung :D " .
Oke, jika ada salah mohon di maafkan ..